Sejarah Hipnotis
http://infoajae.blogspot.com/2009/07/sejarah-hipnotis.html
Sejarah hipnotisme sama tuanya dengan sihir, mistik, okkultisme, ilmu ketabiban dan lain-lain. Dari kitab-kitab kuno Mesir, Yunani, India, Arab dan lainlainnya ternyata bahwa beribu-ribu tahun lamanya
mereka sudah mengenal semacam hipnotisme, bahkan mengenal pula teknik memusatkan pandangan.
Akan tetapi lama bangsa Eropa tidak memperhatikannya, sampai kemudian pada abad pertengahan, hipnotisme dicap sebagai SIHIR dan setelah itu sebagai ilmu yang
menggunakan bantuan badan-badan halus atau makhluk makhluk halus dan lain-lain lagi dengan diliputi kerahasiaan yang bersifat tahayul.
Perkembangan hipnotisme sejak terkenalnya, dimulai pada abad ke 18 oleh Franz A.Mesmer (1743-1814) seorang tabib di kota Wina yang menggunakan hipnotisme untuk
menyembuhkan pasien-pasiennya yang sakit syaraf, sehingga kemudian terkenal dengan teorinya MESMERISME.
Penyelidikan selanjunya dilakukan oleh James Braid. Seorang dokter bangsa Inggris dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme dalam abad ke-19
yang membuktikan bahwa hipnotisme bersifat psychologis, sehingga akhirnya digunakan istilah-istilah Hipnosa dan Hipnotisme.
Semenjak itu banyak sarjana sarjana yang secara ilmiah menyelidiki masalah
hipnotisme , akan tetapi sesungguhnya baru setelah Perang Dunia I (1914-1918) tercapai baru kemajuankemajuan yang penting dan berguna, khususnya untuk
menambah pengetahuan tentang sifat dan wujud hakikat tingkah laku manusia.
Belajar hipnotisme sesungguhya mudah saja asal Anda memenuhi syarat-syaratnya dan sesudah itu mengetahui cara-cara melaksanakannya. Syarat-syarat yang harus Anda penuhi itu sebenarnya tidak lebih dari dua pokoknya yang bertolak dari niat Anda sendiri yaitu :
1. Percaya pada diri sendiri
2. Mempunyai kemauan/kebenaran
Pada postingan selanjutnya saya akan menjelaskan tentang 2 pokok dasar untuk menghipnotis.
mereka sudah mengenal semacam hipnotisme, bahkan mengenal pula teknik memusatkan pandangan.
Akan tetapi lama bangsa Eropa tidak memperhatikannya, sampai kemudian pada abad pertengahan, hipnotisme dicap sebagai SIHIR dan setelah itu sebagai ilmu yang
menggunakan bantuan badan-badan halus atau makhluk makhluk halus dan lain-lain lagi dengan diliputi kerahasiaan yang bersifat tahayul.
Perkembangan hipnotisme sejak terkenalnya, dimulai pada abad ke 18 oleh Franz A.Mesmer (1743-1814) seorang tabib di kota Wina yang menggunakan hipnotisme untuk
menyembuhkan pasien-pasiennya yang sakit syaraf, sehingga kemudian terkenal dengan teorinya MESMERISME.
Penyelidikan selanjunya dilakukan oleh James Braid. Seorang dokter bangsa Inggris dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme dalam abad ke-19
yang membuktikan bahwa hipnotisme bersifat psychologis, sehingga akhirnya digunakan istilah-istilah Hipnosa dan Hipnotisme.
Semenjak itu banyak sarjana sarjana yang secara ilmiah menyelidiki masalah
hipnotisme , akan tetapi sesungguhnya baru setelah Perang Dunia I (1914-1918) tercapai baru kemajuankemajuan yang penting dan berguna, khususnya untuk
menambah pengetahuan tentang sifat dan wujud hakikat tingkah laku manusia.
Belajar hipnotisme sesungguhya mudah saja asal Anda memenuhi syarat-syaratnya dan sesudah itu mengetahui cara-cara melaksanakannya. Syarat-syarat yang harus Anda penuhi itu sebenarnya tidak lebih dari dua pokoknya yang bertolak dari niat Anda sendiri yaitu :
1. Percaya pada diri sendiri
2. Mempunyai kemauan/kebenaran
Pada postingan selanjutnya saya akan menjelaskan tentang 2 pokok dasar untuk menghipnotis.