Pembunuh Mahasiswi STIKES Bali Ditangkap
http://infoajae.blogspot.com/2010/09/pembunuh-mahasiswi-stikes-bali.html
[Denpasar.Hukum & Kriminal]
Pembunuh Mahasiswi STIKES Bali Ditangkap
Beritabali.com, Denpasar, Aparat kepolisian Poltabes Denpasar berhasil menangkap pelaku pembunuhan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18). Pelakunya bernama Wayan Budi alias Panjul ditangkap di Banyuwangi, Selasa (28/9).
Sayangnya, penangkapan ini sangat dirahasiakan jajaran Poltabes Denpasar. Betapa tidak, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Suryanbodo Asmoro enggan mengangkat telponnya saat dihubungi, pada Rabu (29/9).
Begitu pula Kapolsek Denpasar Selatan AKP Leo Pasaribu, enggan mengangkat telponnya. Namun Wakapoltabes Denpasar AKBP Putu Mahasena membenarkan penangkapan tersebut.
“Ya sudah ditangkap,” terangnya disela-sela pengamanan Kuta Karnival.
Namun AKBP Mahasena enggan menjelaskan detailnya karena rencananya akan diekspos besok (30/9), oleh Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko.
“Rencananya Kapolda yang merilis penangkapan,” tuturnya.
Meski semua polisi bungkam pengungkapan ini, namun dari informasi dilapangan, pengungkapan ini bertalian erat dengan pemeriksaan sejumlah saksi dilapangan yang jumlahnya mencapai puluhan orang.
Selain itu pengungkapan tidak terlepas dari sidik jari pelaku yang menempel di sepeda motor korban yang ditemukan di desa Kapal, Mengwi.
”Dari sidik jari dilakukan pengecekan dan terdata nama pelakunya,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Setelah mendapatkan identitas pelaku pembunuhan, aparat kepolisian memburu tersangka Wayan Budi alias Panjul di rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa (28/9).
Hanya saja, sumber mengatakan, tersangka tidak kenal dengan korban yang merupakan anak Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindang) Kabupaten Bangli, Drs Dewa Gede Suparta.
Sumber kembali mengungkapkan, kasus ini murni perampokan. Tersangka bermaksud mencuri harta benda korban dan masuk ke kamar dengan cara mudah, yakni saat pintu terbuka. Melihat kedatangan orang tak dikenal, korban terbangun dan melakukan perlawanan.
Takut korbannya menjerit, tersangka Panjul langsung menusuk korban berkali-kali. Perihal ini sesuai hasil visum RSUP Sanglah yang menyatakan korban mengalami sembilan tusukan.
”Masih dilakukan pemeriksaan, diduga keras murni perampokan,” terangnya.
Sumber lainnya mengungkapkan, tersangka Panjul ditembak saat rumahnya digerebek di Banyuwnagi. Polisi terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas.
”Dia berusaha kabur dan kakinya terpaksa ditembak,” ungkap sumber lainnya.
Seperti diketahui, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani, ditemukan tewas dalam keadaan bugil didalam kamarnya di Jalan Ida Bagus Oka Gang Rencong 10, Denpasar, pada Selasa (7/9). Kondisi korban sangat mengenaskan, disekujur tubuhnya terdapat sembilan tusukan.
Tragisnya lagi, saat ditemukan oleh pamannya, pisau masih menancap di leher korban hingga tembus ke belakang. Setelah membunuh korban, tersangka panjul menjarah harta benda mahasiswi semester 1 STIKES Bali ini.
Setelah mengunci pintu, tersangka membawa kabur HP, Laptop dan sepeda motor jenis Supra 125 DK 4994 RI yang belakangan ditemukan di Kapal, Mengwi. (Spy)
Sumber, beritabali.com
Pembunuh Mahasiswi STIKES Bali Ditangkap
Beritabali.com, Denpasar, Aparat kepolisian Poltabes Denpasar berhasil menangkap pelaku pembunuhan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18). Pelakunya bernama Wayan Budi alias Panjul ditangkap di Banyuwangi, Selasa (28/9).
Sayangnya, penangkapan ini sangat dirahasiakan jajaran Poltabes Denpasar. Betapa tidak, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Suryanbodo Asmoro enggan mengangkat telponnya saat dihubungi, pada Rabu (29/9).
Begitu pula Kapolsek Denpasar Selatan AKP Leo Pasaribu, enggan mengangkat telponnya. Namun Wakapoltabes Denpasar AKBP Putu Mahasena membenarkan penangkapan tersebut.
“Ya sudah ditangkap,” terangnya disela-sela pengamanan Kuta Karnival.
Namun AKBP Mahasena enggan menjelaskan detailnya karena rencananya akan diekspos besok (30/9), oleh Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko.
“Rencananya Kapolda yang merilis penangkapan,” tuturnya.
Meski semua polisi bungkam pengungkapan ini, namun dari informasi dilapangan, pengungkapan ini bertalian erat dengan pemeriksaan sejumlah saksi dilapangan yang jumlahnya mencapai puluhan orang.
Selain itu pengungkapan tidak terlepas dari sidik jari pelaku yang menempel di sepeda motor korban yang ditemukan di desa Kapal, Mengwi.
”Dari sidik jari dilakukan pengecekan dan terdata nama pelakunya,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Setelah mendapatkan identitas pelaku pembunuhan, aparat kepolisian memburu tersangka Wayan Budi alias Panjul di rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa (28/9).
Hanya saja, sumber mengatakan, tersangka tidak kenal dengan korban yang merupakan anak Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindang) Kabupaten Bangli, Drs Dewa Gede Suparta.
Sumber kembali mengungkapkan, kasus ini murni perampokan. Tersangka bermaksud mencuri harta benda korban dan masuk ke kamar dengan cara mudah, yakni saat pintu terbuka. Melihat kedatangan orang tak dikenal, korban terbangun dan melakukan perlawanan.
Takut korbannya menjerit, tersangka Panjul langsung menusuk korban berkali-kali. Perihal ini sesuai hasil visum RSUP Sanglah yang menyatakan korban mengalami sembilan tusukan.
”Masih dilakukan pemeriksaan, diduga keras murni perampokan,” terangnya.
Sumber lainnya mengungkapkan, tersangka Panjul ditembak saat rumahnya digerebek di Banyuwnagi. Polisi terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas.
”Dia berusaha kabur dan kakinya terpaksa ditembak,” ungkap sumber lainnya.
Seperti diketahui, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani, ditemukan tewas dalam keadaan bugil didalam kamarnya di Jalan Ida Bagus Oka Gang Rencong 10, Denpasar, pada Selasa (7/9). Kondisi korban sangat mengenaskan, disekujur tubuhnya terdapat sembilan tusukan.
Tragisnya lagi, saat ditemukan oleh pamannya, pisau masih menancap di leher korban hingga tembus ke belakang. Setelah membunuh korban, tersangka panjul menjarah harta benda mahasiswi semester 1 STIKES Bali ini.
Setelah mengunci pintu, tersangka membawa kabur HP, Laptop dan sepeda motor jenis Supra 125 DK 4994 RI yang belakangan ditemukan di Kapal, Mengwi. (Spy)
Sumber, beritabali.com
